Budidaya Tanaman Hias

Memberikan informasi seputar budidaya tanaman hias

Plastik Pertanian
Menyediakan: Polybag, Paranet (Shade Net), Mulsa Plastik, Plastik UV Greenhouse, Insect Net, Insect Screen, Karung Beras, Karung Laminasi, Karung Putih Polos, Karung Transparan, Karung Bagor (roll), Terpal Plastik, Plastik Geomembran, Selang Plastik, Tali Salaran (Tali Gawar), Plastik Sungkup, dll.

Hubungi Kami
• SMS/Call/WA: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950
• Phone: 031-8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Cara Menanam Cabe dan Budidaya Cabe

Cara Menanam Cabe dan Budidaya Cabe - Hallo sahabat Budidaya Tanaman Hias, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Menanam Cabe dan Budidaya Cabe, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Budidaya Sayuran, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Menanam Cabe dan Budidaya Cabe
link : Cara Menanam Cabe dan Budidaya Cabe

Baca juga


Cara Menanam Cabe dan Budidaya Cabe

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya kita harus mengetahui cara menanam cabe atau panduan budidya cabe yang benar, di postingan kali ini kita akan mengetahui cara-cara menanam cabe yang benar.


1.    Ciri –ciri dan jenis-jenis cabe

Ciri –ciri tanaman cabe adalah sebagai berikut:
a.    Bunga berbentuk terompet kecil,
b.    Buah yang masih muda berwarna hijau atau putih kekuningan,
c.    Buah yang sudah tua berwarna merah atau kuning,
d.    Berbiji banyak.

cara menanam cabe, budidaya cabe, cara budidaya cabeAda dua jenis tanaman cabe yang dikonsumsi oleh masyarakat umum, yaitu cabe besar (Capsicum annuum L.) dan cabe kecil (Capsicum annum . L) jenis cabe yang termasuk cabe besar adalah cabe merah, paprika, dan cabe bulat/cabe udel/cabe domba (jenis cabe ini umumnya hanya untuk tanaman hias)
Adapun jenis cabe yang termasuk cabe kecil adalah cabe rawit atau jemprit, cabe cengek, dan cabe hias.

2.    Bertanam cabe

Sebelum memulai bertanam cabe, kamu harus menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan. Peralatan dan bahan yang harus dipersiapkan adalah cangkul, kored (cangkul kecil), benih, dan pupuk kandang.

Lahan yang akan digunakan untuk menanam cabe  harus tanah yang subur. Jika tidak menemukan tanah yang subur, kamu dapat mengolah tanah yang kurang subur. Caranya adalah dengan member pupuk kandang pada tanah yang akan ditanami.

Pupuk kandang ini sebaiknya diletakkan dalam lubang kecil yangh dibuat lurus., Jarak antar lubang 50-60 cm dan jarak antar baris 60-70 cm. Hal ini bergantung pada jenis cabe yang akan ditanam. Jenis cabe ini memerlukan jarak yang lebar karena cabe jenis ini memiliki banyak cabang.

Pemberian pupuk buatan dilakukan satu bulan setelah cabe ditanam. Pupuk tersebut merupakan campuran urea, TSP, dan KCL. Jumlah pupuk yang diberikan bergantung pada tingkat kesuburan tanah. Semakin subur tanah, pupuk yang diperlukan semakin sedikit.
Pupuk buatan tersebut diberikan di sekeliling tanaman sejauh 5 cm dari batangnya. Lalu, setelah tanaman berumur 2 bulan, sebaiknya diberi pupuk urea lagi.

Pemeliharaan tanaman cabe tidaklah sulit. Rajin-rajinlah membersihkan rumput pengganggu, menyiramnya secara teratur, serta memberantas hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabemu.

Hama yang sering menyerang tanaman cabe, antara lain lalat buah, kutu daun, dan tungu merah. Lalat buah merusak dengan menusuk buah cabe hingga berguguran. Jika bertanam cabe dalam jumlah yang besar di lahan yang luas, kamu dapat memberantas hama cabe ini dengan penyemprotan kelthane 0,1-0,2%.

Sementara itu, penyakit yang sering menyerang tanaman cabe adalah penyakit busuk buah, gugur daun, daun busuk daun. Penyakit busuk daun dan busuk buah dapat dicegah dngan penyemprotan M-45 atau Antharacol 0,2 %.

Selain itu, sebagain petani cilik,  kamu juga harus tahu bahwa penyakit utama yang sering menggagalkan tanaman cabe besar adalah penyakit yang disebabkan oleh virus daun keriting. Virus ini ditularkan oleh kutu daun. Virus itu menyerang tanaman cabe sehingga daun cabe menjadi keriting atau menggulung, dan mengecil.

Sampai sekarang, penyakit ini belum bisa diberantas. Jika ditanam twrserang penyakit ini, lebih baik dicabut dan dibuang agar tidak menular. Nah, setelah tanaman cabemu berumur empat bulan, kamu bisa menikmati hasilnya.


3.    Manfaat cabe

Cabe banyak digunakaan oleh masarakat, baik dirumah maupun di pabrik. Dirumah, cabe digunakan sebagai bumbu dapur. Cabe  hijau dapat digunakan untuk sambal goring, tumis, dan sayur. Cabe rawit dan cengek dimanfaatkan untuk bumbu pecel dan asinan. Cabe merah digunakkan  untuk masakan, seperti rending, gulai, dan beraneka macam sambal. Cabe paprika dapat digunakan untuk masakan agar penampilannya lebih menarik.

Di pabrik, seperti pabrik obat, cabe jenis tertentu digunakan untuk bahan koyo. Adapun  di pabrik mi instan, cabe digunakan sebagai bumbu mi instan. Pemberian cabe pada jenis makanan ini bertujuan untuk member rasa lezat dan pedas.

Meskipun cabe memiliki banyak manfaat, orang-orang yang menderita beberapa penyakit harus menghindarinya. Penderita wasir atau ambient, sakit mata, sakit tenggorokan, dan wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak memakan cabe. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.


Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui Facebook, google plus, atau twitter dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.




Demikianlah Artikel Cara Menanam Cabe dan Budidaya Cabe

Sekianlah artikel Cara Menanam Cabe dan Budidaya Cabe kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Menanam Cabe dan Budidaya Cabe dengan alamat link https://tanaman-hias99.blogspot.com/2013/02/cara-menanam-cabe-dan-budidaya-cabe.html

0 Response to "Cara Menanam Cabe dan Budidaya Cabe"

Posting Komentar