Judul : Penggunaan Paranet Untuk Pembenihan Jabon
link : Penggunaan Paranet Untuk Pembenihan Jabon
Penggunaan Paranet Untuk Pembenihan Jabon
Cara pembenihan tanaman JabonPengecambahan benih
1. Sediakan media tempat kecambah ( bak plastik ) dan sungkup dari plastik
2. Media perkecambahan adalah :
a. Campuran pasir halus dan tanah halus (1:1), disterilisasi dengan cara digoreng selama 2 jam. Untuk mendapatkan media pasir halus, pasir di ayak dengan ayakan berukuran mikro ( ayakan nyamuk ).
b. Campuran cocopeat ( sabut kelapa yang sudah dicacah ) dan arang sekaram (2:1). Keduanya dapat diperoleh / dibeli di toko-toko pertanian.
3. Sebelum benih ditabur, media disiram sampai jenuh. Bila perlu bak tabur ditutup dengan plastik transparan ( sungkup ).
4. Penaburan benih dapat dicampur dengan pasir halus agar penyebaran dalam bak kecambah merata. Perbandingan benih dengan pasir 2:1.
5. Biasanya benih mulai berkecambah setelah 7-15 hari setelah penaburan dan akan mulai merata setelah 30 hari.
6. Dalam satu bak kecambah ukuran 25 cm x 20 cm banyak biji yang ditabur cukup 1 sendok teh.
Pemeliharaan pada periode perkecambahan
1. Pemeliharaannya dilakukan dengan penyiraman. Setelah penyiraman pertama, penyiraman selanjutnya dilakukan setiap harinya ( pagi dan sore ) sampai minggu ke-10 / siap sapih ke polybag dengan ukuran bibit 5-10 cm dengan sprayer halus.
2. Penyiraman menggunakan air biasa untuk setiap harinya dan menggunakan air biasa dicampur dengan fungisida DITHANE M-45 untuk setiap minggunya ( 1kali dalam semingggu ). Untuk 1 liter air dicampur fungisida ¼ sendok Dithane M-45.
3. SYARAT YANG PALING PENTING.àMedia kecambah harus terkena cahaya matahari tetapi tidak secara langsung perlu naungan dari plastik / sungkup / rumah kaca. Kondisi media kecambah harus lembab dan basah jangan sampai kekeringan.
4. Selanjutnya bibit dipindahkan ke polybag di persemaian.
5. Total waktu perkecambahan kurang lebih 1 bulan, total pemeliharaan setelah muncul kecambah 1,5 bulan hingga siap sapih. Jadi total waktu yang dibutuhkan untuk perkecambahan kurang lebih 2-3 bulan.
6. Bibit yang sudah dipindahkan ke polybag sangat cepat perkembangannya. 1 bulan bisa mencapai ukuran tinggi = 20-40 cm.
Penyapihan di persemaian
( Penyapihan adalah pemindahan tanaman dari bak kecambah ke polybag. Kemudian polybag di tempatkan pada bedengan berukuran 5 m x 1 m yang ternaungi agar terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan. )
1. Penyapihan dilakukan ketika kecambah telah memiliki 2-3 pasang daun atau telah mencapai tinggi 2-3 cm (usia 1,5-2 bulan).
2. Media sapih yang digunakan harus mengandung banyak nutrisi untuk pertumbuhan tanaman yang kemudian ditempatkan dalam polybag
3. Media semai yang dipergunakan : ukuran polybag 10×15 cm.
4. Media bibit adalah
a. Media campuran pasir + tanah+ arang sekam (1:3:1) atau tanah + kompos (3:1).
b. Media campuran tanah ( topsoil / permukaan), pasir dan pupuk kandang (7:2:1)
c. media campuran tanah, cocopeat, dan pasir (3:1:1), atau menggunakan campuran tanah dan arang sekam (1:1).
Pemeliharaan di bedeng sapih
1. Penyiraman secara rutin setiap hari menggunakan air biasa dan setiap minggu menggunakan air biasa dicampur dengan fungisida DITHANE M-45
2. Selain penyiraman dapat juga diberikan pemupukan yang dilakukan setelah bibit berumur 2 minggu dengan pupuk NPK cair ( 2-4gram/1liter air ), atau dengan pupuk NPK padat 0,5 gram/bibit dengan jarak dari batang tanaman 3-5 cm (selebar tajuk tanaman).
3. Selain itu juga dapat dilakukan pemupukan dengan pupuk daun gandasil-D (dosis 1-2 gr untuk 1 liter air) setelah bibit berumur 3 bulan setelah penyapihan.
5. Pemberian penaungan tanaman dengan paranet dilakukan hingga bibit berumur ±4-5 bulan setelah penyapihan ( tinggi ±30 cm ). Ukuran paranet 30%, 40% ,50% atau 65%.
Penanaman di lapangan
Bibit siap tanam ketika batangnya cukup berkayu dengan tinggi 25-30 cm. Waktu penanaman dilakukan pada musim hujan dengan jarak tanam 3 m x3 m. Pemeliharaan di lapangan berupa pendangiran ( penggemburan tanah ), penyulaman ( pada jabon yang mati ), penyiangan ( pembebasan dari rumput liar ) dan pemupukan.
Penggunaan Paranet
Untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke lahan biasanya menggunakan atap paranet / shading net. Kami menyediakan paranet 65% merk Peacock ukuran 3x100 meter, paranet 75% bahan nylon / senar ukuran 1,8x50m, warna hitam dan hijau. Tersedia juga paranet ( shading net ) import 50%, warna hitam, ukuran 3x100m meter. Untuk mengetahui harga paranet, harga shading net silahkan hubungi kami :
- Call / SMS: 0852 3392 5564 / 0877 0282 1277
- Call : 031-8918875
- Email: limcorporation2009@gmail.com
Demikianlah Artikel Penggunaan Paranet Untuk Pembenihan Jabon
Sekianlah artikel Penggunaan Paranet Untuk Pembenihan Jabon kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Penggunaan Paranet Untuk Pembenihan Jabon dengan alamat link https://tanaman-hias99.blogspot.com/2013/10/penggunaan-paranet-untuk-pembenihan.html
0 Response to "Penggunaan Paranet Untuk Pembenihan Jabon"
Posting Komentar